This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 19 Agustus 2014

Melihat Cara Pembuatan Atap Rumbia

7 Agustus 2014 Sekitar jam 10 pagi kami -anggota KKN Unsyiah kelompok 54- pergi mengunjungi salah satu rumah warga untuk melihat cara pembuatan atap rumah dari daun rumbia. Dua hari sebelumnya (hari pertama saat jak saweu-saweu gampong) kami sudah terlebih dahulu melihat Abuchik (panggilan kakek untuk masyarakat Aceh pada umumnya) yang bernama Abdul Gani sedang membelah dan memotong pohon pinang menjadi kecil-kecil yang merupakan salah satu bahan untuk pembuatan atap rumbia.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan atap rumbia.
Nomor 1 adalah Pohon pinang yang sudah dipotong kecil-kecil berfungsi sebagai penyangga daun dengan panjang 1 meter dan ketebatan sekitar 3-4 cm. nomor 2 merupakan Rotan yang dipotong tipis-tipis menyerupai benang untuk menyambung daun rumbia dengan penyangga kayu pinang. Nomor 3 adalah daun rumbia yang merupakan bahan utama dalam pembuatan atap rumbia. Cara pembuatan atap rumbia: Pertama, siapkan 3 bahan-bahan di atas lalu ambil kayu pinang yang sudah dipotong sepanjang 1 meter. lalu pilihlah tiga helai daun rumbia yang memiliki daun luas-luas untuk kemudian disatukan dan diletakkan di tengah-tengah antara kayu pinang lalu patahkan menjadi satu agar kedua sisinya menyatu. Selanjutnya, ambil rotan untuk menyambungkan daun rumbia tersebut seperti diikatkan atau dianyamkan ke kayu pinang. Lakukan begitu seterusnya sampai seluruh permukaan kayu pinang tertutupi dan jangan sampai dibiarkan ada susunan yang kurang rapat.
Biasanya Abuchik Abdul Gani yang sudah berusia lebih dari 70 tahun ini membuat atap rumbia untuk dijual kepada pemesan, jika memang tidak ada yang memesan maka atap-atap dari daun rumbia tersebut disimpan terlebih dahulu sampai nanti ada yang membeli. Begitulah kehidupan sehari-hari salah satu Abuchik gampong Dee ini untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. (pt)

Jumat, 27 Juni 2014

Kuliah Kerja Nyata UNSYIAH Periode 7

Potensi desa yang besar dan belum digarap, mendorong banyak pengamat pembangunan yang memberikan pernyataan bahwa betapa pentingnya identifikasi, mapping serta penyelesaian persoalan dan sekaligus pembangunan desa menjadi isu strategis dan prioritas yang harus dilaksanakan oleh pemangku kepentingan termasuk Universitas Syiah Kuala. Menelaah segala fenomena ini, maka sudah selayaknya usaha-usaha penciptaan lapangan kerja dan usaha terwujudnya suasana desa yang lebih menarik, perlu dirumuskan secara bijaksana. Usaha-usaha dimaksud merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari sistim Pendidikan Tinggi pada umumnya dan Universitas Syiah Kuala khususnya yang dapat ditempuh melalui berbagai jalur dan pola yang tersedia. Untuk merealisasikan fenomena diatas, Kuliah Kerja Nyata, dinyatakan sebagai salah satu jalur yang dapat di implimentasikan, disamping jalur lainnya. Pelaksanaan Pembangunan Desa melalui KKN, diarahkan, dikelola serta disesuaikan dengan kebutuhan dasar pengembangan pedesaan, sekaligus menciptakan kepentingan timbal balik antara mahasiswa, masyarakat dan pembangunan tersebut. Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala merupakan intra kurikuler wajib. Dan ini adalah suatu pencerminan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pelaksanaannya disesuaikan dengan kurikulum, lewat suatu petunjuk sebagai pedoman kerja. Petunjuk tersebut dimaksudkan untuk tidak terjadinya kekeliruan/penyimpangan dari tujuan kurikulum dan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Berdasarkan tujuan tersebut, maka Buku Panduan ini disusun dan disesuaikan dengan Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diterbitkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 dan Pengetahuan Dasar Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diterbitkan oleh Universitas Indonesia Tahun 1984. SETIAP MAHASISWA dan mahasiswi menjelang penyusunan tugas akhir (skripsi) dituntun untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut diarahkan untuk membiasakan mahasiswa/i beradaptasi dan dan bergaul dengan lingkungan masyrakat karena selepas mahasiswa/i lulus nantinya akan bertemu dan berhadapan langsung ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat . Untuk itu, sebelum mahasiswa dan mahasiswi terjun di tengah-tengah masyarakat di adakanlah kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) untuk menghindari resiko dan rasa ketakutan serta kekakuan. Dengan kata lain Kuliah kerja nyata (KKN) adalah sebagai langkah awal untuk mahasiswa/i berkomunikasi dan berhadapan langsung dnegan kehidupan khalayak banyak. Sebahagian mahasiswa dan mahasiswi yang akan mengadakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata mengangap hal itu sangat menakutkan. Ditempatkan di desa terpenci, nggak ada listrik, susah air, susah makan dan lain-lain. Akan tetapi semua itu akan menjadi beban bila kita menganggap KKN atau Kuliah Kerja Nyata ini tidak tulus dan hanya sekedar mencari nilai. Tapi cobalah nikmati segala tantangan dan hal baru ketika para rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang menunaikan KKN atau Kuliah Kerja nyata agar tersenyum dan bersemangat dalam menjalani KKN atau Kuliah kerja nyata tersebut.

Intro

Selamat datang di blog Gampong Dee Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Ini adalah blog khusus yang dibuat oleh kelompok 54 KKN Unsyiah Periode 7 Tahun 2014, blog ini ditujukan untuk mempublikasikan kegiatan kelompok 54 selama berada di lokasi KKN selama sebulan penuh.
Gampong Dee termasuk dalam wilayah pemukiman Peuduek Tunong dan dibawah naungan Kecamatan Trienggadeng dengan luas wilayah sekitar 74 Ha (8 Ha luas pemukiman) di tanah Pidie Jaya. Gampong ini memiliki penduduk sebanyak 105 kepala keluarga laki-laki sebanyak 154 orang dan perempuan 196 orang. Gampong yang memiliki areal persawahan, sebuah waduk, dan perkebunan / ladang masyarakat yang sangat potensial dan subur.
Pertemuan dengan Geuchik Gampong Dee Bapak Zainuddin (sebelah kanan) didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Drs. Amsal Amri, M.Pd. (sebelah kiri) di meunasah Gampong Dee pada tanggal 8 Juni 2014. ~pt

Pembekalan KKN Periode 7 2014

Pada tanggal 26 dan 27 Mei 2014 kami mengikuti pembekalan KKN di Gedung AAC Dayan Dawood. Disanalah kami yang terdiri dari 8 mahasiswa (awalnya) yang berbeda asal fakultas dan program studi bergabung bersama menjadi satu kesatuan, duduk dalam sebuah kelompok dan saling berkenalan. Bertemu untuk pertama kalinya untuk mendengar pengarahan,tujuan pelaksanaan KKN serta mengenal lebih dekat daerah Pidie Jaya yang nantinya akan menjadi tempat kami mengabdi selama satu bulan di desa-desa yang berbeda. lebih dari 2300-an mahasiswa se-UNSYIAH dikumpulkan di Gedung AAC Dayan Dawood untuk diberikan pembekalan dan pengarahan mengenai KKN Periode 7 yang akan dilaksanakan di Pidie Jaya.